Saturday, September 20, 2014

Maaf jika hanya sekedar rindu

Suatu sudut Ia berbisik.. hei.. masih ingatkah dengan sebuah peta yang pernah kau rangkum sendiri? semoga perjalanan yang memutar dan kadang-kadang menyesatkanmu tidak melelahkan jiwamu untuk tetap menyusurinya..#‎SejenakMengenang

Seperti hari-hari sebelumnya kucoba untuk menepati janji untuk menjemputNya di semua hari, menghamba sebagai jewantah syukur padaNya kemudian melanjutkan satu dimensi hidup sebagai mahasiswa. Meramu beberapa halaman yang kusebut “buku informasi” untuk keperluan seminar. Lalu kembali merenung, aku rindu!

Rindu pada halaman blog yang benih-benih bunganya tidak pernah lagi aku rawat, bahkan mungkin telah gugur karena kering kerontang padahal ia bahkan belum sempat menguncup apalagi mekar..  aku bahkan lupa bagaimana benih-benih itu aku tanam..

Sebut saja ia kesibukan, sepotong kata yang selalu menjadi kambing hitam.. ahh alasan selalu tak pernah ada habisnya.. tiba-tiba teringat akan peta yang pernah aku rangkum sendiri, peta yang aku lupakan karena sibuk menyusuri sepanjang jalan yang ramai...


was lost