Wednesday, May 6, 2015

Bukan Pecinta Kopi

Mei menjelang, belum satupun tulisan tersulam 
Mungkin aku yang masih miskin gagasan
Maka kucoba untung mendendang lewat tulisan
Walau hanya sekedar coretan pribadi yang sedikit usang

Pagi ini sambil menikmati kopi, aku terheran
Sejak kapan kopi menjadi pilihan?
Ah, sungguh kafein begitu menakutkan
Sebelumnya itu yang sering terpikirkan
Tentu saja kuyakini karena dokter yang menyarankan

Sepagi ini kujejakkan kaki di perpustakaan
Hanya sekedar untuk menuntaskan jawaban 
yang tak kunjung kutemukan
Tesis harusnya tak boleh jadi sebuah beban
Maka kuformulakan gelombang otak mana yang akan berperan
Alpha, beta, delta, mungkinkah dikondisikan?

Lalu kututup kelopak mata dengan tenang
Menghitung berapa tarikan nafas yang terhembuskan
Lalu lagi-lagi kupertanyakan
Mengapa kopi menjadi pilihan?

No comments:

Post a Comment