Thursday, October 24, 2013

Dia dan perempuan itu..

Beberapa baris "bisa jadi" kaya akan makna. Walau tak tau pada siapa ia tertuju, apakah butuh peka yang lebih dalam atau tak perlu berputar dengan makna yang tak pasti itu hingga akhirnya berpulang pada keegoisan..?

Aku menatap layar komputer, seketika saja teringat ketika merasa bahwa ada kata-kata yang tak pantas telah terucap oleh lidah ini. Benar bahwa salah satu organ tubuh yang berbahaya adalah lidah. Lidah memang lunak dan tak bertulang, tapi ia dapat menusuk dan menyakiti si hati. Entah berapa banyak lagi tumpukan dosa yang kuperbuat. Kubuat beberapa baris di jejaring sosial untuk menjewantahkan betapa sebenarnya diriku merasa bersalah karena lidahku.

Beberapa detik setelah memposting di dunia maya, entah ia tau bahwa pada ia pesan itu tertuju ataukah tidak. Tiba-tiba postingan satu kata muncul dari Akun miliknya, dan setelah itu ada banyak beberapa baris lagi yang tidak bisa kumengerti maknanya. Entah tertuju pada siapa. Aku tak ingin dengan gamblangnya merasa bahwa pesan itu tertuju pada diriku. Yah, hingga akhirnya kuputuskan untuk tak perlu berputar dengan makana yang tak jelas itu dan akhirnya berpulang pada keegoisan.

Aku sendiripun tak mengerti mengapa Aku begitu ingin membatasi jarak hingga kata-kata menusuk itu keluar. Keegoisan pun menuntunku, bahwa mengatakan itu memang lebih baik walaupun pahit. bahwa itu suatu kejujuran yang perlu diapresiasi. Aku benar-benar tidak mengerti mengapa ruang yang Aku punya tak mampu menampung kebaikannya. Aku benar-benar ingin sendiri.

Sayangnya, Aku hanya terlanjur cinta pada sosok perempuan yang selalu mendampinginya. Aku jatuh cinta pada indah hatinya yang tak mampu lagi kugambarkan oleh kata. Sederhana tapi mulia. Entah berapa banyak orang yang selalu mendoakannya karena kemurahan hatinya. Hingga Aku bahkan berandai-andai kelak akan meniru kemurahannya. Tentu saja Aku paham bahwa di dunia ini, bukan hanya dia yang seperti itu.. tapi ia memang berbeda, ia tak pernah takut akan hilangnya silau dunia. ia tak pernah takut berada dalam gelap karena ia mampu menjadi cahaya…

Perempuan itu adalah ibunya

No comments:

Post a Comment